Lumpurnya Birokrasi.

Soe HOK Gie, seorang mahasiswa dengan semangat perubahan yang luar biasa pernah menuliskan sebuah puisi, "Lebih baik aku terasingkan dari pada harus menyerah pada kemunafikan". memang benar potitik itu adalah barang yang paling kotor, lumpur - lumpur yang paling kotor, namun ketika kita sudah tidak bisa menghindarinya maka terjunlah. Seperti sebuah birokrasi yang secara terpaksa ataupun suka rela kita harus merkutat didalamnya. Setuju dengan pendapat bang Iwan, birokrasi tai kucing, memnag itu hanya sebuah gujatan tanpa dasar, yang mungkin muncul karena rasa sakit hati dan kecewa yang medalam terhadap birokrasi.
Birokrasi memang sebuah gula yang teramat manis, tempat empuk yang nyaman untuk tidur diatasnya. tapi itu untuk mereka yang haus akan popularitas dan jabatan. Saling menjegal dan menjatuhkan adalah hal yang wajar untuk birokrasi. Sebagai orang baru yang datang bergabung dengan birokrasi, berniat kuat untuk mengubah tradisi, membersihkan lumpur - lumpur kotor yang menyelimuti birokrasi, tapi ia tak sadar bahwa lumpur itu telah mengering ditubuhnya dan sulit untuk dibersihkan, lumpur birokrasi memang begitu luar biasa, mampu menghisap bak lumpur hisap, mampu bermetamorfosis bak lumpur liat, dan juga mampu menepati tempat bak lumpur gambur. Bila tak kuat kaki menopang maka badan sulit diangkat dari kubangan.
Untuk merubah sesuatu yang sudah berakar begitu dalam memang diperlukan kekuatan yang besar, sebuah jabatan yang diperhitungkan, apabila jabatan itu belum dimiliki maka yang perludilakuakn adlah merubah dengan yang kita miliki, yaitu lisan. namun jika lisa tak kuasa untuk berkata, maka yang perlu dilakukan adalah jauhi lumpur itu, namun untuk menjauhinya saja tak mampu maka hal terakhir yang perlu dilakukan adalah membencinya. Apabila memang itu sebuah keburukan yang mendalam.
Memang tak semua lini birokrasi adalah lumpur keburukan, dan itulah yang perlu dikembangkan dinegeri ini, karena dari situ akan mampu mengubah birokarai di negri ini menjadi bersih dari lumpu - lumpur kotor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kehidupan dalam secangkir kebohongan (belajar buat cerpen)