Dunia itu Kejam kawan.

Memasuki dunia baru. lebih dingin dari puncak Lawu, lebih kering dari pasar Bubrah merapi, lebih kosong dari tebing blank karang lo, lebih berisik dari jutaan serangga Nguncup. 
Mungkin ini masa dan waktu terkejamnya dunia, Atau barangkali ini hanya sepenggal kecil episodenya saja, dan masih ada episode-episode selanjutanya yang lebih kejam, bisa jadi demikian.

Memang sangat kejam. Posisi strategis yang jadi rebutan, jika diam paling hanya bisa menangis dan di bully habis-habisan, kalau bertindak tinggal menunggu waktu untuk disingkirkan.
Mau jadi warewolf biar bisa membunuh seenaknya tanpa ketahuan? atau seer supaya bisa menerawang si munafik warewolf lalu dibunuh beramai-ramai? Semua sadar akan tindakanya, dan tujuan utamanya menyingkirkan. 
Memeluk bukan berarti peduli, tetapi agar belati lebih mudah untuk menusuk.
Memuji didepan dan tertawa terbahak-bahak dibelakang. Tampilan dan nilai tinggi di lingkungan menjadi daya tarik yang luar biasa. Apakah itu semua salah? entahlah. Sampai benar dan salah menjadi sulit dibedakan. 
Berfikir positif saja kawan, maka semua akan terasa ringan, merasa bebas sebebas teriakanmu di Sabana 2 Merbabu, dan nikmati semua dengan cinta seperti romantisnya Arjuno dan welirang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kehidupan dalam secangkir kebohongan (belajar buat cerpen)